Satelit tunggal Bumi, bulan, mempunyai tempat khusus dalam perjalanan manusia, baik dalam ilmu pengetahuan maupun legenda. Kita tentu tak asing dengan cerita mitos manusia serigala saat purnama muncul.
Laman ilmu pengetahuan, Livescience, mengumpulkan lima cerita mitos yang dinilai ngawur seputar Bulan. Apa saja?
1. Bulan bikin gilaKata gila dalam bahasa Inggris, lunacy, berakar dari kata bulan dalam bahasa yang sama, lunar. Ada beberapa orang-- dari perawat sampai petugas kepolisian--bahwa kejadian-kejadian gila dan aneh terjadi saat bulan penuh atau purnama.
Laman ilmu pengetahuan, Livescience, mengumpulkan lima cerita mitos yang dinilai ngawur seputar Bulan. Apa saja?
1. Bulan bikin gilaKata gila dalam bahasa Inggris, lunacy, berakar dari kata bulan dalam bahasa yang sama, lunar. Ada beberapa orang-- dari perawat sampai petugas kepolisian--bahwa kejadian-kejadian gila dan aneh terjadi saat bulan penuh atau purnama.
Sebuah tinjauan literatur pada 1985, menjelaskan tidak ada dasar data ilmiah untuk mitos yang menghubungkan bulan purnama dengan penyakit mental atau kerusakan mental, perilaku kriminal, dan gangguan lainnya.
2. Supermoon picu bencanaAlasan kita punya supermoon adalah karena rotasi Bulan terhadap Bumi tidak bulat sempurna. Supermoon terjadi saat Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Saat itu, Bulan memang mempengaruhi sedikit gravitasi Bumi. Tapi, Bumi bisa menangani itu.
Gaya dari Bulan tersebut memang akan mempengaruhi pasang surut perairan, tapi gaya ekstra ini tidak memiliki efek yang cukup untuk memicu bencana seperti gempa dan tsunami.
John Belllini, seorang ahli geofisika di US Geological Survey mengatakan sudah banyak ilmuwan yang meneliti keterkaitan supermoon dengan bencana. "Mereka belum menemukan hal yang signifikan."
3. Pendaratan di bulan hoax
Meski ada video, bebatuan, dan belasan astronom kembali dari Bulan, tapi pendaratan di satelit Bumi itu tetap dianggap hoax oleh sebagian orang. Para pemegang hoax ini punya beragam alasan. Misalnya, mereka menyebut batuan yang dibawa dari Bulan itu palsu. Meski sudah diteliti oleh ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA.
Pada 2002, perbedaan pendapat dua kubu berujung pada adu jotos yang melibatkan Buzz Aldrin, atronom kedua yang menjejakkan kaki di Bulan setelah Neil Armstrong pada 1969 dalam misi Apollo 11. Usai sebuah acara, Aldrin merasa terganggu oleh penganut teori konspirasi Bart Sibrel. Sibrel menghalangi jalan Aldrin sambil menyebutnya 'pengecut' dan 'pembohong.' Tak bisa menahan emosi, astronom Aldrin kemudian menonjok wajah Sibrel.
4. Bulan terbuat dari Keju Hijau
Di dunia Barat, ada satu mitos tua--dan anehnya ada yang percaya--bahwa Bulan terbuat dari keju hijau. Mitos ini ramai setelah muncul puisi John Heywood (1497-1580) yang menulis,"Ye set circumquaques to make me beleue/ Or thinke, that the moone is made of gréene chéese."
Dengan kata lain, orang yang pertama kali menyebut soal keju ini justru mengejek gagasan bahwa ada orang yang percaya bulan adalah keju hijau. Faktanya, sebuah studi yang dipublikasikan American Journal of Psychology pada 1902 menyebutkan kepercayaan anak-anak kecil mengenai Bulan. Anak-anak ini kebanyakan menjelaskan bahwa Bulan terbuat dari keju. Anak lain menyebut kertas kuning, Tuhan, kain, atau bahkan "orang mati yang berpegangan tangan dalam lingkaran cahaya."
2. Supermoon picu bencanaAlasan kita punya supermoon adalah karena rotasi Bulan terhadap Bumi tidak bulat sempurna. Supermoon terjadi saat Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Saat itu, Bulan memang mempengaruhi sedikit gravitasi Bumi. Tapi, Bumi bisa menangani itu.
Gaya dari Bulan tersebut memang akan mempengaruhi pasang surut perairan, tapi gaya ekstra ini tidak memiliki efek yang cukup untuk memicu bencana seperti gempa dan tsunami.
John Belllini, seorang ahli geofisika di US Geological Survey mengatakan sudah banyak ilmuwan yang meneliti keterkaitan supermoon dengan bencana. "Mereka belum menemukan hal yang signifikan."
3. Pendaratan di bulan hoax
Meski ada video, bebatuan, dan belasan astronom kembali dari Bulan, tapi pendaratan di satelit Bumi itu tetap dianggap hoax oleh sebagian orang. Para pemegang hoax ini punya beragam alasan. Misalnya, mereka menyebut batuan yang dibawa dari Bulan itu palsu. Meski sudah diteliti oleh ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA.
Pada 2002, perbedaan pendapat dua kubu berujung pada adu jotos yang melibatkan Buzz Aldrin, atronom kedua yang menjejakkan kaki di Bulan setelah Neil Armstrong pada 1969 dalam misi Apollo 11. Usai sebuah acara, Aldrin merasa terganggu oleh penganut teori konspirasi Bart Sibrel. Sibrel menghalangi jalan Aldrin sambil menyebutnya 'pengecut' dan 'pembohong.' Tak bisa menahan emosi, astronom Aldrin kemudian menonjok wajah Sibrel.
4. Bulan terbuat dari Keju Hijau
Di dunia Barat, ada satu mitos tua--dan anehnya ada yang percaya--bahwa Bulan terbuat dari keju hijau. Mitos ini ramai setelah muncul puisi John Heywood (1497-1580) yang menulis,"Ye set circumquaques to make me beleue/ Or thinke, that the moone is made of gréene chéese."
Dengan kata lain, orang yang pertama kali menyebut soal keju ini justru mengejek gagasan bahwa ada orang yang percaya bulan adalah keju hijau. Faktanya, sebuah studi yang dipublikasikan American Journal of Psychology pada 1902 menyebutkan kepercayaan anak-anak kecil mengenai Bulan. Anak-anak ini kebanyakan menjelaskan bahwa Bulan terbuat dari keju. Anak lain menyebut kertas kuning, Tuhan, kain, atau bahkan "orang mati yang berpegangan tangan dalam lingkaran cahaya."
0 komentar:
Posting Komentar