Para ilmuwan mengungkap adanya mineral baru di meteorit Allende, meteorit yang sempat menimbulkan bola api di langit dan jatuh di Meksiko pada tahun 1969.
Dimuat dalam jurnal American Mineralogist, ilmuwan mengungkapkan bahwa mineral tersebut diberi nama panguite. Sejatinya, mineral itu adalah titanium dioksida namun dinamai sesuai nama dalam mitologi Cina terkait Yin dan Yang, Pan Gu.
Panguite dipercaya merupakan salah satu mineral tertua di Tata Surya, yang berusia 4,5 miliar tahun. Mineral tersebut tergolong refractory mineral, terbentuk di kondisi ekstrim di awal Tata Surya.
"Panguite adalah penemuan yang istimewa sebab bukan hanya mineral baru, tetapi juga material yang belum pernah dikenal dalam sains sebelumnya," ungkap Chi Ma, ilmuwan senior di California Institute of Technology.
Sampai sekarang, panguite belum pernah ditemukan di alam dan belum pernah juga dibuat di laboratorium. "Ini benar-benar baru dalam sains," tegas Chi Ma seperti dikutip Livescience, Rabu (27/6/2012).
Panguite ditemukan dengan analisis menggunakan mikroskop elektron. Analisis mengungkap komposisi mineral ini dan struktur kristalnya. Ke depan, penemuan ini bisa berguna bagi inovasi material baru.
Meteorit Allende yang menyimpan mineral ini merupakan jenis meteorit carbonaceous chondrites, sebuah meteorit yang diduga berasal dari sisa-sisa pembentukan planet. Allende diduga berasal dari sebuah asteroid di antara Mars dan Jupiter.
Kelompok meteorit Allende berupakan meteorit yang paling banyak dijumpai di Bumi. Chi Ma mengatakan, mempelajari meteorit ini sangat berguna untuk memahami asal susul Tata Surya. Selain Panguite, Chi Ma juga menemukan 8 mineral lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar