Fenomena yang sangat langka akan kembali terjadi pada 6 Juni 2012 mendatang. Fenomena tersebut adalah transit planet venus atau disebut juga gerhana planet venus. Fenomena langka ini biasanya terulang kembali sekitar 100 tahun ke depan.
Selama satu abad, transit venus hanya terjadi dalam dua pekan, di abad ini transit venus dapat diamati di tahun 2004 silam dan tahun 2012 ini.
Transit venus terjadi karena posisi matahari, venus dan bumi berada dalam satu garis lurus ditinjau dari semua arah, di mana venus berada di tengah-tengah. Hampir mirip dengan gerhana matahari hanya saja posisi bulan digantikan dengan planet venus.
Pengamatan transit venus pertama kali dilakukan oleh Astronom Persia yaitu Ibnu Sina pada 24 Mei 1032 Masehi menjelang terbenam matahari, kemudian disusun pengamatan pada 5 Desember 1639, 6 Juni 1761, 4 Juni 1769, 9 Desember 1874, 7 Desember 1882 dan terakhir 8 Juni 2004.
“Di Indonesia pengamatan transit venus dilakukan selama tiga kali dari delapan transit venus yang pernah diamati oleh manusia, dua kali dilakukan pada zaman Hindia Belanda pada tahun 1761 dan 1769 oleh Johann Mauritz Mohr, dan satu kali pengamatan pada tahun 2004 oleh para astronom dari observatorium Bosccha Bandung, Planetarium Jakarta dan Yogyakarta dan sejumlah titik pengamatan lainnya,” tulis laman kafeastronomi.com
Bagi dunia ilmu pengetahuan, transit venus sarat dengan nilai historis dan fungsi edukatif misalnya guna penentuan jarak sebenarnya antara bumi dan matahari.
Fenomena ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, mulai puku 05.09 wib hingga pukul 11.49 wib.
Secara kasat mata pada tanggal 6 Juni 2012 matahari mungkin tidak ada perbedaan dengan keadaan biasanya, namun bila menggunakan teleskop maupun binocular yang sudah dilengkapi filter matahari akan tampak bintik bulat di sekitar permukaan matahari. Itulah planet Venus.
Namun, pengamatan transit venus akan lebih optimal bilamana kita memiliki teleskop maupun binocular yang sudah dilapisi filter matahari. Diperkirakan transit venus baru akan terjadi pada tahun 2117.
0 komentar:
Posting Komentar