Akhirnya, para ilmuwan bisa menjawab misteri seputar atmosfer matahari yang memiliki temperatur lebih tinggi daripada permukaan matahari. Jawabannya ada di pancaran plasma yang berasal dari permukaan matahari.
"Selalu jadi teka-teki ketika kita mencari tahu alasannya," kata Scott McIntosh, ahli fisika bidang cahaya matahari dari High Altitude Observatory, High Altitude Observatory of the National Center for Atmospheric Research (NCAR), Boulder. McIntosh melakukan penelitian bersama ilmuwan dari Lockheed Martin's Solar and Astrophysics Laboratory (LMSAL), NCAR, and the University of Oslo. Penelitian ini didukung NASA dan National Science Foundation (NSF), sponsor NCAR.
Selama beberapa dekade, ilmuwan selalu mencari jawaban...